Sabtu, 04 Mei 2013

bukan kesalahan

"adalah sebuah  kesalahan ketika memotret sebuah event dengan jarak pandang lebih dari 10 meter menggunakan lensa 35mm."

oke, kesalahan itu saya lakukan ketika memotret di SOLO Menari 24 jam senin lalu.

dan hasilnya adalah,



Mereka adalah seorang bapak bernama Mugiyono kasido dan kedua anaknya, mereka membawakan tarian mugi dance buatan sang ayah. Saat mereka menari, saya mendapatkan sebuah kartu nama milik Mugiyono 
yang dibagikan kepada penonton, dan disitu dituliskan anak sebagai penerus masa depan perlu dikawal, orangtua sering sibuk dengan mengejar impian diri, lupa pada regenerasi. As new generation, kids must be assist.

**********

Sedih gak bisa maksimal buat motret, sempet gak mood buat motret dan nyerah gak bisa dapet moment yang memuaskan bagi saya , but sudah jauh-jauh ke Solo mosok gak menghasilkan apa-apa..
Dan alhasil saya meminjam kamera milik kawan saya.

saya mendapatkan ini......

ini adalah para penari ronggeng dari Banyumas. kawan, adakah yang berbeda saat kau melihat foto ini ? ya, dia adalah seorang lelaki yang mengenakan pakaian tari wanita dan dengan lincahnya memainkan tarian ronggeng. suatu wujud kecintaan terhadap tari.


2 komentar:

  1. Tari Ronggeng ya... yang paling kanan paling soul...

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap betul, ini tari ronggeng, tapi selama pertunjukan yang tengah paling lincah

      Hapus