Jumat, 15 Februari 2013

Bromo aku datang :)




sebuah perjalanan yang akhirnya saya lakukan, backpacker-an menuju destinasi favorit para pejalan dan turis turis asing.. Bromo… dengan nekat saya lakukan bersama sahabat saya dan teman-teman satu kelasnya di STP Bandung..

Selasa, 5 Februari 2013
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga, setelah semalam saya tidak bisa tidur membayangkan bagaimana serunya perjalanan menuju bromo, pagi itu pukul 07.45 saya dan sahabat saya lida berangkat menggunakan bus dari Pemalang menuju Purwokerto.. seperti biasa di dalam bus kami masih saya tidak menyangka kalau kali ini kami akan pergi ke Jawa Timur, melihat gunung batok, kawah bromo dan merasakan dinginnya pegunungan..Dengan kereta Gaya Baru Malam kami akan berangkat menuju Jawa Timur. Pukul 17.00, karena saya tidak suka terburu-buru kami pun berangkat menggunakan taxi ke stasiun Purwokerto, masih ada waktu 45 menit kami menunggu kereta sambil bernarsis-narsis dahulu..ehehe


18.15 toooooooottttttt, suara deru kereta api sudah terdengar dari kejauhan, saya dan lida sudah tidak sabar untuk memasuki kereta api gaya baru malam.. di gerbong 5 kami bertemu dengan kawan-kawan lida yang melakukan perjalanan dari stasiun ______, syaa senang bertemu dan berkenalan dengan 11 teman baru, teman seperjuangan, teman luar biasa J.. beda tiga deret tempat duduk dengan mereka malah mempertemukan saya dan lida dengan mas-mas asli Jawa Timur yang datang dari Jakarta, akhirnya kami diberi saran untuk turun di stasiun Wonokromo agar tidak menaiki angkot dua kali untuk menuju terminal bungasih..


Wonokromo pukul 02.35, masih banyak pedagang dan pemuda pemudi distasiun ini waktu dini hari, dan saya harus ditegur satpam karena mengambil foto dari area yang tidak diizinkan, padahal cuman mau motret tulisan wonokromonya doang lhoo pak -____- , diluar stasiun sudah banyak angkot yang menawarkan kami untuk sampai ke terminal bungasih tapi karena harganya 4000 per orang kami pun terus berjalanan membawa backpack.. ada salah satu kondektur mobil elf yang terus menerus mengikuti kami, dengan harga 3000 per orang akhirnya kami ber 13 menaiki elf menuju terminal Bungasih, sebenarnya kami ke terminal ini untuk bertemu dengan salah satu teman yang datang dari Jakarta menggunakan pesawat, dia menyuruh kami untuk bertemu di terminal Bungasih.

Rabu, 6 Februari 2013
Adzan subuh berkumandang, beberapa kawan pergi ke mushola disekitar terminal untuk sholat subuh, nike masih saja sibuk menghubungi bella.. karena badan lelah dan ingin segera sampai di penginapan, kami memutuskan untuk meninggalkan bella. Dengan menaiki bus AKASA kami pergi menuju probolinggo, ternyata jarak dari terminal bungasih cukup jauh, untung saja bus yang kami naiki nyaman, jadi kami bisa tidur selama perjalanan, kami juga bertemu dengan kondektur yang baik, pukul 07.30 kami sampai di Probolinggo, kami diturunkan tepat di pangkalan bison-bison, dengan harga standart 25.000 per orang plus diantarkan sampai menemukan penginapan akhirnya kami berangkat ke cemoro lawang, “kalau kalian berhenti di dalam terminal, bisa-bisa kalian kena 450ribu satu rombongan, sebab kemarin nih baru aja ada satu rombongan 7 orang mereka disuruh bayar 450ribu, tapi untung bertemu dengan saya, saya menawarkan untuk bayar 350ribu saja”..
Tiba di cemorolawang, kami mendapatkan home stay yang cukup layak, dengan 3 kamar dan banyak sekali tempat tidur… padahal baru pukul 09.47 tapi udara dingin sudah kami rasakan (yaiyalaah rim, namanya juga udah didaerah gunung -__- ). Pukul 16.25 kami berjalan-jalan untuk melihat sunset dari rute yang pak basyir sudah tunjukan kepada kami, akses jalannya cukup membuat ngos-ngosan, dan subhanallah suara angin pun terdengar kencang sekali, sebelah kanan kami kebun milik penduduk dan sebelah kiri kami jurang yang mana kami bisa langsung melihat kawah bromo, gunung batok, lautan pasir dan padang savana…

Malam hari pukul 19.00, meeeen dinginnya bukan main, tapi bagi saya dieng lebih dingin dari pada udara di Bromo.. kami melakukan diskusi untuk kegiatan esok hari, terpaksa kami berpisah untuk melihat sunrise karena tim ciwi-ciwi (saya, lida, bella, nike, uci, indah dan sodaranya bela) akan ke penanjakan 1 dengan menyewa hard top, sedangkan tim laki-laki dengan semangatnya akan melakukan trekking ke kawah bromo…

Kamis, 7 februari 2013


            Pukul 02.00 dini hari, suara gaduh sudah terdengar dari luar kamar ternyata tim yang akan melakukan trekking sedang bersiap-siap, ada yang membawa termos air hangat, gelas, logistic, senter dan sebagainya.. pukul 03.30 saya bersama ciwi-ciwi yang lain pun ikut berangkat menggunakan hard top yang gagah J , setibanya di penanjakan……. Berrrrrrr dinginnya luar biasa sekali, suara angin pun terdengar, untung saja banyak warung yang menjual makanan, minuman hangat, dan beberapa orang yang menyewakan jaket. pukul 05.00 semburat langit warna merah muncul dengan cantiknya, orang-orang yang sebelumnya duduk karena kedinginan pun mulai beranjak untuk melihat dan mengabadikannya..Subhanallah luar biasa cantiknya lukisanMu… matahari mulai muncul pukul 05.30, dan kami pun harus menyudahi melihat pemandangan cantik ini karena tidak kuat dengan dinginnya. Didalam mobil kami ditawari oleh supir, jika ingin menambah destinasi kami diwajibkan untuk menambah biaya 30.000 per orang, kami memilih untuk langsung ke kawah bromo. Di kawah bromo tim adit dan kawan-kawan sudah menunggu kami untuk berjalan kaki menuju padang savanna, tapi sebelumnya saya, indah, lida, nike dan uci melakukan trekking untuk melihat kawah bromo..



            Akhirnya kami kembali ber13, dan bersiap untuk menakhlukan pasir berbisik untuk menuju padang savanna, huahahaha
Hanya kami yang pagi itu niat banget berjalan kaki menuju padang savanna...

melewati pasir berbisik...

kami bukan sok-sok'an meniru Film 5cm, tapi memang begini medan di pasir berbisik -__-


Foto full team plus bapak asli suku tengger, beliau bilang bahawa kami sangat beruntung hari ini karena beberapa hari sebelumnya di Bromo selalu turun hujan dan berkabut.. alhamdulillah :)

medan berganti, sekarang kami berjalan di antara rumput-rumput


ahhh padang savana serasa hanya milik kami :))



tidur-tiduran di rumpuut, bahkan ada yang sampai tertidur beneran...




akhirnya setelah jalan kaki kurang lebih 10km, kami pun menyerah untung saja ada bapak pencari rumput yang mau membantu kami untuk mencarikan mobil pick up




---------------------------------------------------------------------
Biaya menuju Bromo :

Kereta Ekonomi Gaya Baru Malam dari Purwokerto - Gubeng : 33.500
Angkutan dari Stasiun Wonokromo - Terminal Bungasih : 3000
Bus AKAS ke Probolinggo : 12.000
Bison dari Terminal probolinggo - Cemorolawang : 25.000/orang (harga standart) + dicarikan penginapan
Home stay : 25.000/hari (300.000 : 12 orang)
Hard top 2 destinasi ( penanjakan satu dan kawah bromo ) : 65.000 ( 450.000 : 7 orang )
Pick up dari padang savana ke cemoro lawang : 12.500 ( 125.000 : 12 orang )
makanan di cemoro lawang harganya sangat terjangkau mulai dari 7.500 pun ada
-------
Balik ke Probolinggo menggunakan Bison yang sama : 25.000 ( 300.000 : 12 orang )
Bus Terminal Probolinggo - Malang : 12.000/orang
Tiket kereta Matarmaja ekonomi AC :  160.000
p.s : pesan tiket pulang jauh-jauh hari supaya bisa dapat kereta ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar