sebuah perjalanan yang akhirnya saya lakukan, backpacker-an menuju destinasi favorit para pejalan dan
turis turis asing.. Bromo… dengan nekat saya lakukan bersama sahabat saya dan
teman-teman satu kelasnya di STP Bandung..
Selasa,
5 Februari 2013
Akhirnya hari yang
ditunggu-tunggu datang juga, setelah semalam saya tidak bisa tidur membayangkan
bagaimana serunya perjalanan menuju bromo, pagi itu pukul 07.45 saya dan
sahabat saya lida berangkat menggunakan bus dari Pemalang menuju Purwokerto..
seperti biasa di dalam bus kami masih saya tidak menyangka kalau kali ini kami
akan pergi ke Jawa Timur, melihat gunung batok, kawah bromo dan merasakan
dinginnya pegunungan..Dengan kereta Gaya Baru Malam kami akan berangkat menuju
Jawa Timur. Pukul 17.00, karena saya tidak suka terburu-buru kami pun berangkat
menggunakan taxi ke stasiun Purwokerto, masih ada waktu 45 menit kami menunggu
kereta sambil bernarsis-narsis dahulu..ehehe
18.15 toooooooottttttt, suara
deru kereta api sudah terdengar dari kejauhan, saya dan lida sudah tidak sabar
untuk memasuki kereta api gaya baru malam.. di gerbong 5 kami bertemu dengan
kawan-kawan lida yang melakukan perjalanan dari stasiun ______, syaa senang
bertemu dan berkenalan dengan 11 teman baru, teman seperjuangan, teman luar
biasa J.. beda tiga deret tempat duduk dengan mereka malah
mempertemukan saya dan lida dengan mas-mas asli Jawa Timur yang datang dari
Jakarta, akhirnya kami diberi saran untuk turun di stasiun Wonokromo agar tidak
menaiki angkot dua kali untuk menuju terminal bungasih..
Wonokromo pukul 02.35, masih
banyak pedagang dan pemuda pemudi distasiun ini waktu dini hari, dan saya harus
ditegur satpam karena mengambil foto dari area yang tidak diizinkan, padahal
cuman mau motret tulisan wonokromonya doang lhoo pak -____- , diluar stasiun
sudah banyak angkot yang menawarkan kami untuk sampai ke terminal bungasih tapi
karena harganya 4000 per orang kami pun terus berjalanan membawa backpack.. ada
salah satu kondektur mobil elf yang terus menerus mengikuti kami, dengan harga
3000 per orang akhirnya kami ber 13 menaiki elf menuju terminal Bungasih,
sebenarnya kami ke terminal ini untuk bertemu dengan salah satu teman yang
datang dari Jakarta menggunakan pesawat, dia menyuruh kami untuk bertemu di
terminal Bungasih.
Rabu,
6 Februari 2013
Adzan subuh berkumandang,
beberapa kawan pergi ke mushola disekitar terminal untuk sholat subuh, nike
masih saja sibuk menghubungi bella.. karena badan lelah dan ingin segera sampai
di penginapan, kami memutuskan untuk meninggalkan bella. Dengan menaiki bus
AKASA kami pergi menuju probolinggo, ternyata jarak dari terminal bungasih
cukup jauh, untung saja bus yang kami naiki nyaman, jadi kami bisa tidur selama
perjalanan, kami juga bertemu dengan kondektur yang baik, pukul 07.30 kami sampai
di Probolinggo, kami diturunkan tepat di pangkalan bison-bison, dengan harga
standart 25.000 per orang plus diantarkan sampai menemukan penginapan akhirnya
kami berangkat ke cemoro lawang, “kalau kalian berhenti di dalam terminal,
bisa-bisa kalian kena 450ribu satu rombongan, sebab kemarin nih baru aja ada
satu rombongan 7 orang mereka disuruh bayar 450ribu, tapi untung bertemu dengan
saya, saya menawarkan untuk bayar 350ribu saja”..
Tiba di cemorolawang, kami
mendapatkan home stay yang cukup layak, dengan 3 kamar dan banyak sekali tempat
tidur… padahal baru pukul 09.47 tapi udara dingin sudah kami rasakan (yaiyalaah
rim, namanya juga udah didaerah gunung -__- ). Pukul 16.25 kami berjalan-jalan
untuk melihat sunset dari rute yang pak basyir sudah tunjukan kepada kami,
akses jalannya cukup membuat ngos-ngosan, dan subhanallah suara angin pun
terdengar kencang sekali, sebelah kanan kami kebun milik penduduk dan sebelah
kiri kami jurang yang mana kami bisa langsung melihat kawah bromo, gunung
batok, lautan pasir dan padang savana…
Malam hari pukul 19.00, meeeen
dinginnya bukan main, tapi bagi saya dieng lebih dingin dari pada udara di
Bromo.. kami melakukan diskusi untuk kegiatan esok hari, terpaksa kami berpisah
untuk melihat sunrise karena tim ciwi-ciwi (saya, lida, bella, nike, uci, indah
dan sodaranya bela) akan ke penanjakan 1 dengan menyewa hard top, sedangkan tim
laki-laki dengan semangatnya akan melakukan trekking ke kawah bromo…
Kamis,
7 februari 2013
Pukul 02.00 dini hari, suara gaduh
sudah terdengar dari luar kamar ternyata tim yang akan melakukan trekking
sedang bersiap-siap, ada yang membawa termos air hangat, gelas, logistic,
senter dan sebagainya.. pukul 03.30 saya bersama ciwi-ciwi yang lain pun ikut
berangkat menggunakan hard top yang gagah J , setibanya di penanjakan…….
Berrrrrrr dinginnya luar biasa sekali, suara angin pun terdengar, untung saja
banyak warung yang menjual makanan, minuman hangat, dan beberapa orang yang
menyewakan jaket. pukul 05.00 semburat langit warna merah muncul dengan
cantiknya, orang-orang yang sebelumnya duduk karena kedinginan pun mulai
beranjak untuk melihat dan mengabadikannya..Subhanallah luar biasa cantiknya
lukisanMu… matahari mulai muncul pukul 05.30, dan kami pun harus menyudahi
melihat pemandangan cantik ini karena tidak kuat dengan dinginnya. Didalam mobil
kami ditawari oleh supir, jika ingin menambah destinasi kami diwajibkan untuk
menambah biaya 30.000 per orang, kami memilih untuk langsung ke kawah bromo. Di
kawah bromo tim adit dan kawan-kawan sudah menunggu kami untuk berjalan kaki
menuju padang savanna, tapi sebelumnya saya, indah, lida, nike dan uci
melakukan trekking untuk melihat kawah bromo..
Akhirnya kami kembali ber13, dan
bersiap untuk menakhlukan pasir berbisik untuk menuju padang savanna, huahahaha
Hanya
kami yang pagi itu niat banget berjalan kaki menuju padang savanna...
melewati pasir berbisik...
kami bukan sok-sok'an meniru Film 5cm, tapi memang begini medan di pasir berbisik -__-
Foto full team plus bapak asli suku tengger, beliau bilang bahawa kami sangat beruntung hari ini karena beberapa hari sebelumnya di Bromo selalu turun hujan dan berkabut.. alhamdulillah :)
medan berganti, sekarang kami berjalan di antara rumput-rumput
ahhh padang savana serasa hanya milik kami :))
tidur-tiduran di rumpuut, bahkan ada yang sampai tertidur beneran...
akhirnya setelah jalan kaki kurang lebih 10km, kami pun menyerah untung saja ada bapak pencari rumput yang mau membantu kami untuk mencarikan mobil pick up
---------------------------------------------------------------------
Biaya menuju Bromo :
Kereta Ekonomi Gaya Baru Malam dari Purwokerto - Gubeng : 33.500
Angkutan dari Stasiun Wonokromo - Terminal Bungasih : 3000
Bus AKAS ke Probolinggo : 12.000
Bison dari Terminal probolinggo - Cemorolawang : 25.000/orang (harga standart) + dicarikan penginapan
Home stay : 25.000/hari (300.000 : 12 orang)
Hard top 2 destinasi ( penanjakan satu dan kawah bromo ) : 65.000 ( 450.000 : 7 orang )
Pick up dari padang savana ke cemoro lawang : 12.500 ( 125.000 : 12 orang )
makanan di cemoro lawang harganya sangat terjangkau mulai dari 7.500 pun ada
-------
Balik ke Probolinggo menggunakan Bison yang sama : 25.000 ( 300.000 : 12 orang )
Bus Terminal Probolinggo - Malang : 12.000/orang
Tiket kereta Matarmaja ekonomi AC : 160.000
p.s : pesan tiket pulang jauh-jauh hari supaya bisa dapat kereta ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar